Selamat datang di rumah sederhana tempat berteduh dari keramaian jagad maya. Terima kasih telah bersedia singgah dan bersilaturahmi di sebuah noktah kecil dalam luasnya alam maya. Semoga perjumpaan ini bisa berlanjut di kesempatan yang lain
Free Website Hosting

Senin, 22 Maret 2010

Ibuku Adalah Sahabatku

Jadikan Ibumu Sebagai Sahabatmu

Pernahkah Anda merasa muak dengan beberapa orang yang ada di sekitar Anda? Atau merasa bahwa sahabat Anda menjadi sosok yang paling menyebalkan sedunia? Saat ini aku merasakannya kembali. Entah apa yang terjadi padaku saat ini. Aku hanya ingin mendokumentasikan apa yang aku rasakan saat ini. Aku tahu persis bahwa perasaan ini adalah perasaan yang bersifat negative dan aku cukup yakin bahwa ada sesuatu yang salah pada diriku ini. Namun aku tidak tahu harus merubahnya darimana. Bahkan aku sendiri bingung apa yang harus aku ubah sebenarnya.

Agar Anda sedikit mengerti apa yang aku rasakan saat ini, mungkin ada baiknya aku beri gambaran sosok yang menjengkelkan dan menyebalkan di mataku saat ini.

Sosok pertama, orang yang “sok” tahu akan tabiat Anda. Sosok ini tampak begitu menyebalkan setelah mungkin dengan penuh percaya dirinya, ia mengaku bahwa telah mengenal Anda dengan baik, dan dengan kesombongannya ia melakukan klaim sepihak bahwa Anda adalah orang dengan sifat atau tabiat buruk tertentu. Sosok ini sukses menjadi sosok yang paling menyebalkan di mataku, setelah ia, dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain, dengan lisan maupun tulisan, berusaha mempertahankan apa yang ada dalam kepalanya tersebut dan mengajak orang lain untuk mengikuti jejak pikirannya dan kesimpulan sederhananya tersebut. Sosok ini tidak pernah benar-benar mendengarkan Anda berbicara. Yang ia lakukan adalah mendengarkan Anda sejenak dan kemudian mengeluarkan argument hanya untuk mematahkan argument atau pendapat Anda. Saat ini sosok ini menjadi orang yang paling ingin aku pukul dengan teknik “upper cut” sehingga kemungkinan terburuk yang akan terjadi padanya adalah cacat fisik seumur hidup. Aku rasa ia pantas mendapatkannya. Selain itu aku juga ingin menginjak-injak wajahnya yang mesum itu dengan sepatuku yang mirip sepatu “pentofel” itu.

Sosok kedua, orang yang suka mengatur Anda, hanya karena ia tidak suka dengan kebiasaan Anda yang dianggapnya buruk. Sosok ini menjadi cukup menjengkelkan saat ia tidak tahu bagaimana caranya berkomunikasi efektif dengan Anda. Yang terjadi justru terkesan pemaksaan kehendak yang bersifat sepihak darinya kepada Anda. Apalagi setelah cukup memahami bahwa ia tidak lebih baik dari Anda, mungkin akan ada perasaan dalam diri Anda yang mengatakan bahwa hidup Anda sedang diatur oleh anak kecil yang merasa dewasa. Sosok ini sukses menduduki peringkat dua tingkat menyebalkannya setelah ia, dengan kemampuan menulisnya dan sifatnya yang puitis, berusaha memberitahu pada dunia bahwa dirinya adalah orang yang hebat dan mengajak orang-orang yang membaca tulisannya menuju sebuah kesimpulan sederhana bahwa dirinya adalah orang yang sangat baik hati. Namun di mata Anda yang nampak adalah sosok manusia yang hanya berusaha mendapatkan simpati orang lain dan terkesan sekali di mata Anda bahwa sosok ini adalah seorang “penjilat” sejati. Yang ingin aku lakukan saat ini terhadap sosok ini tidak jauh beda dengan sosok sebelumnya. Entah kenapa aku merasa sosok kedua ini juga pantas mendapatkannya.

Dua sosok di atas yang cukup mengganggu pikiranku beberapa hari ini. Aku merasa sangat lega setelah berhasil menggambarkan kedua sosok yang menyebalkan di mataku tersebut saat ini. Percayalah bahwa aku sepertinya tidak akan pernah mampu melakukannya di dunia nyata, karena mungkin inilah aku, yang hanya bisa menuliskan “uneg-uneg” pikiran lewat tulisan seperti ini.

Terlepas dari kedua sosok di atas, sebenarnya aku ingin bertanya pada Anda saat ini, apakah Anda pernah merasa benar-benar memiliki sahabat? Maksudku sahabat di sini adalah orang di luar keluarga Anda, yang cukup dekat dengan Anda, dan mau mengerti Anda, bagaimanapun Anda. Kalau di matanya dirasa Anda melakukan kesalahan, Anda akan segera diingatkan, dengan cara yang baik dan santun tentu saja, dan Anda dengan senang hati dan ikhlas merenungkan pendapatnya tersebut, pendapat bahwa Anda telah atau sedang melakukan kesalahan. Kalau boleh menjawabnya, aku sama sekali tidak memilikinya. Aku tidak memiliki sahabat sama sekali, kalau pengertian sahabat adalah seperti di atas tadi.

Kalau kesimpulan Anda adalah jawaban TIDAK ADA, maka aku ingin mengajak Anda untuk menjadikan seseorang sebagai sahabat Anda. Orang itu adalah ibu Anda, seorang perempuan yang sangat dekat dengan Anda, yang telah melahirkan Anda ke dunia dengan taruhan nyawanya. Aku pernah berpidato dengan tema ini saat aku duduk di kelas dua SMA dulu. Di hadapan seluruh teman-temanku saat itu, aku dengan cukup percaya diri mengajak mereka untuk menjadikan ibu mereka sebagai sahabat mereka yang paling dekat, dan bukan orang lain. Jadikan ibumu sebagai sahabatmu.

Alhamdulillah sampai saat ini aku mampu melakukannya, setidaknya itu yang aku rasakan. Aku masih merasa bahwa ibuku adalah orang yang paling dekat denganku, dan aku berharap ini terjadi sampai kapanpun. Aku bisa bercerita apa saja kalau sudah bercengkerama dengan ibuku, bahkan sampai urusan seks pun tidak luput dari obrolan kami saat ini, karena aku merasa bahwa ibuku adalah tempat bertanya yang paling tepat untuk ini. Ya Allah ya Rabb, lindungilah selalu ibuku, biarkan ia bahagia selalu.

Mungkin cukup celotehku malam ini. Lama rasanya aku tidak mendokumentasikan hidupku. Aku menjadi lalai dengan kesibukanku yang tidak berarti akhir-akhir ini. Mari senantiasa berbagi cerita dan pengalaman. Apa saja. Nuwun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan Aku © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute